Kamis, 28 Maret 2013

Cara Membaca, Membuat, dan Mengetahui Produk dari Barcode


Kaskus.co.id - Kalau kita sering berbelanja di supermarket atau swalayan, biasanya barang-barang di sana sudah ditempeli dengan kode batang atau barcode di bungkusnya.

Tujuannya tidak lain
adalah untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan. Di samping itu barcode juga banyak digunakan di bidang lain sebagai ID unik untuk memudahkan
pengindentifikasian.


- Cara Membuat Barcode Sendiri

Sebenarnya kita juga bisa membuat barcode sendiri entah
untuk mengkodekan nama kita, blog, atau lainnya. Caranya:

Pertama, kunjungi Web Online Barcode Generator.web barceode

Kedua, masukan kata atau kalimat yang ingin diubah ke barcode dan kemudian save gambar dalam format jpeg atau png.

Ketiga, print gambar tersebut dan tempelkan di buku atau pasang di blog.


- Cara Membaca Barcode

1. Barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam adalah bagian dari kode.

2. Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis = “1”,
yang sedang = “2”, yang lebih tebal = “3”, dan yang paling tebal
= “4”.

3. Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 =
3211; 1 = 2221; 2 = 2122; 3 = 1411; 4 = 1132; 5 = 1231; 6 =
1114; 7 = 1312; 8 = 1213; 9 = 3112.


Standar barcode retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13.
EAN-13 standar terdiri dari:

1. Kode negara atau kode sistem:

2 digit pertama barcode menunjukkan negara di mana
manufacturer terdaftar.

3. Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada
manufacturer dari wewenang penomoran EAN.

4. Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk
merepresentasikan suatu produk yang spesifik.

5. Check Digit atau Checksum:
Digit terakhir dari barcode, digunakan untuk verifikasi
bahwa barcode telah dipindai dengan benar.


~Cara Praktis Membaca Barcode

Ternyata ada cara praktis untuk menerjemahkan barcode, Anda bisa menggunakan barcode decoder dari zxing. Cukup upload
gambar barcode yang telah Anda buat tadi ke sini dan Anda bisa
langsung tahu arti dari barcode tersebut.

Melihat dan mengetahui produk itu berasal dari negara mana, kita bisa membacanya dengan 3 digit pertama barcode tersebut.


Barcode atau kode baris yang muncul pada barang yang
diproduksi mengikuti aturan internasional yang ditetapkan. Kita mengenal EAN (European Article Number) yang memberikan informasi sistem
pengkodean. Barcode aturan yang ditetapkan terdiri dari 13 digit, yaitu kode negara, kode perusahaan, kode produk, dan cek digit. Indonesia memiliki
kode awal 899. Artinya barang buatan Indonesia atau diproduksi di Indonesia akan diawali dengan kode ini. Kode ini dipakai untuk kepentingan
perdagangan internasional.


~Kode Negara Dalam Barcode

Negara asal sebuah produk bisa dengan mudah kita kenali dari barcode-nya. Misalnya, barcode dengan awalan 690, 691 atau 692 adalah made in China.

Sedangkan barcode dengan awalan 899 adalah made in
Indonesia. Berikut ini adalah kode-kode negara yang digunakan pada barcode:


00-13: USA & Canada

20-29: In-Store Functions

30-37: France

40-44: Germany

45: Japan (also 49)

46: Russian Federation

471: Taiwan

474: Estonia

475: Latvia

477: Lithuania

479: Sri Lanka

480: Philippines

482: Ukraine

484: Moldova

485: Armenia

486: Georgia

487: Kazakhstan

489: Hong Kong

49: Japan (JAN-13)

50: United Kingdom

520: Greece

528: Lebanon

529: Cyprus

531: Macedonia

535: Malta

539: Ireland

54: Belgium & Luxembourg

560: Portugal

569: Iceland

57: Denmark

590: Poland

594: Romania

599: Hungary

600 & 601: South Africa

609: Mauritius

611: Morocco

613: Algeria

619: Tunisia

622: Egypt

625: Jordan

626: Iran

64: Finland

690-692: China

70: Norway

729: Israel

73: Sweden

740: Guatemala

741: El Salvador

742: Honduras

743: Nicaragua

744: Costa Rica

746: Dominican Republic

750: Mexico

759: Venezuela

76: Switzerland

770: Colombia

773: Uruguay

775: Peru

777: Bolivia

779: Argentina

780: Chile

784: Paraguay

785: Peru

786: Ecuador

789: Brazil

80 – 83: Italy

84: Spain

850: Cuba

858: Slovakia

859: Czech Republic

860: Yugoslavia

869: Turkey

87: Netherlands

880: South Korea

885: Thailand

888: Singapore

890: India

893: Vietnam

899: Indonesia

90 & 91: Austria

93: Australia

94: New Zealand

955: Malaysia

977: International Standard Serial Number for Periodicals (ISSN)

978: International Standard Book Numbering (ISBN)

979: International Standard Music Number (ISMN)

980: Refund receipts

981 & 982: Common Currency Coupons

99: Coupons


Tidak ada komentar:

Posting Komentar